Jakarta, Pria dan wanita memang berbeda. Wanita lebih banyak bicara dan pria lebih banyak bertindak, itulah persepsi sebagian orang. Namun dibanding wanita, pria lebih cocok menjadi pemimpin. Bahkan sebodoh-bodohnya pria masih punya kemampuan memimpin dibanding wanita. Kenapa?
Pria dan wanita memang memiliki struktur otak yang berbeda. Sebuah studi dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Hopkins menggunakan fMRI scanner untuk mengetahui perbedaan tersebut.
Dalam jurnal Cerebral Cortex para peneliti memperlihatkan bahwa area otak yang dinamakan Inferior Parietal Lobule (IPL) pada pria umumnya lebih besar ketimbang pada wanita. Area tersebut merupakan bagian dari cerebral cortex dan terdapat di kedua sisi otak diatas kuping.
Psikiater Godfrey Pearlson, MD yang memimpin studi tersebut mengatakan bahwa IPL dikedua sisi tersebut tidak simetris. "Pada pria IPL sebelah kiri lebih besar dibanding kanan. Sedangkan pada wanita IPL sebelah kanan lebih besar dibanding sebelah kiri," ujar Pearlson seperti dikutip dari Cerebromente, Jumat (11/9/2009).
IPL sebelah kanan erat hubungannya dengan kinerja memori, kemampuan mengartikan bahasa tubuh dan perasaan seseorang. Sedangkan IPL sebelah kiri lebih erat kaitannya dengan persepsi, logika, perkiraan dan kemampuan melihat gambar tiga dimensi atau membaca peta. Bahkan area IPL itulah yang ditemukan dalam otak Einstein dengan ukuran yang sangat besar dan tidak normal.
Mungkin hal ini yang menjelaskan mengapa wanita lebih ahli dalam menguasai bahasa sedangkan pria lebih ahli dalam matematika. Beberapa studi lainnya memang menunjukkan bahwa pria lebih banyak menggunakan otak kirinya sedangkan wanita menggunakan otak kanan. Itulah yang membuat pria lebih cocok menjadi pemimpin.
Pria memecahkan masalah dengan cara-cara yang terstruktur dan penuh logika sedangkan wanita cenderung memecahkan masalah dengan cara-cara yang kreatif dan penuh perasaan. Dalam studi lainnya, Pearlson menunjukkan dua area terpenting di otak yakni frontal dan temporal lobe yang lebih besar terdapat pada wanita.
Neurolog sekaligus Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia Kesehatan Depkes RI, dr Adre Mayza, SpK (K) pun membenarkan hal itu. Sistem limbik fokus alostrum yang terdapat pada bagian frontal dan temporal lobe memang lebih besar pada wanita. Hal itulah yang membuat wanita bisa mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu (multi tasking).
Tapi satu-satunya kelemahan wanita adalah tidak bisa membuat keputusan. "Itulah sebabnya wanita membutuhkan laki-laki untuk memimpin, karena laki-laki paling bodoh sekalipun punya kemampuan untuk memimpin," ujar Adre.
Kelebihan secara alami itulah yang membuat pria lebih banyak menjadi pemimpin karena seorang pemimpin dituntut untuk bisa menyelesaikan masalah dengan penuh analisis dan harus cepat mengambil keputusan. "Kalau wanita lebih banyak mikir dengan perasaan, jadi susah mengambil keputusan," ujar Adre.
Tapi Adre juga mengatakan, kemampuan memimpin pada wanita bisa dilatih. "Buktinya ada juga perempuan yang bisa jadi pemimpin, seperti Margaret Thathcer. Itu karena sejak kecil ia memang dididik dan dirangsang otaknya untuk menjadi pemimpin. Tapi persentase wanita seperti itu hanya sedikit, " tutur Adre.
sumber : http://www.detik..com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan isikan komentar anda...